Sola Scriptura / Hanya Alkitab
_oOo_
Walaupun kita tahu bahwa Alkitab bukan satu-satunya sumber teologia Kristen, tetapi kesadaran kita harus mampu menempatkan Alkitab sebagai otoritas tertinggi disaat kita berteologia. Fokus dari Sola Scriptura adalah otoritas Alkitab, bukan tentang “satu-satunya.”
Anda boleh saja mengagungkan buah pikiran seseorang yang Anda puja, tetapi apabila buah pikiran itu bertentangan dengan Alkitab, maka Anda harus mampu untuk menolaknya. Inilah sense yang pasti dimiliki oleh para penganut Sola Scriptura untuk menghadapi pikiran-pikiran dusta yang berseleweran di seluruh kehidupan gereja.
Adakah yang tidak setuju, bahwa otoritas menafsirkan Alkitab bukanlah milik para petinggi gereja, melainkan milik jemaat itu sendiri? Lihatlah hai jemaat, betapa Roh Kudus siap sedia menghibur dan menguatkan hatimu dengan firman Tuhan yang seharusnya kamu gemar membacanya. Namun, mereka menutup diri terhadap peran Roh Kudus atas kitab-Nya, dan memuja tafsiran bodoh sosok petinggi yang gemar memakai kata “mujizat”.
Para penganut Sola Scriptura sangat tahu bahwa Alkitab menolak kebebalan dan tidak meminta kehebatan intelektual untuk mampu menafsirkannya dengan benar. Satu-satunya cara benar untuk menafsirkan Alkitab adalah dengan mata iman yang senantiasa tertuju kepada karya Allah di Kayu Salib sebagai anugerah terbesar. Mereka tahu bahwa menafsirkan Alkitab adalah cara untuk menghidupkan anugerah Allah yang telah mereka terima.
Apabila selalu gagal menafsirkan Alkitab dengan benar, artinya kita gagal membunyikan nafiri yang mengundang kuasa Allah bekerja bagi kita. “Jika nafiri tidak mengeluarkan bunyi yang terang, siapakah yang menyiapkan diri untuk berperang?” (1 Kor. 14:8). Suka akan firman Tuhan adalah kunci untuk menafsirkan Alkitab. Daud berkata: “Aku rindu kepada keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan Taurat-Mu menjadi kesukaanku,” Maz. 119:174.
Alkitab bukan lagi barang yang jauh tersembunyi dari mata orang-orang Kristen masa kini. Alkitab selalu ada dalam genggaman mereka. Tetapi, sudahkah Anda membaca Alkitab hari ini? Kesulitankah Anda menafsirkannya?
Apakah hari ini Anda menempatkan Alkitab sebagai otoritas tertinggi?
Terpujilah Kristus. Amin.
[ Gogona
]

Persekutuan Studi Reformed
7 April 2020