Renungan Harian Rabu 09 Maret 2022
Selamat pagi,
Renungan bacaan kita pada hari ini adalah sebagai berikut:
“Kemudian, sesuai dengan firman TUHAN, datanglah Hanameel, anak pamanku, kepadaku di pelataran penjagaan, dan mengusulkan kepadaku: Belilah ladangku yang di Anatot di daerah Benyamin itu, sebab engkaulah yang mempunyai hak milik dan hak tebus; belilah itu! Maka tahulah aku, bahwa itu adalah firman TUHAN.” (Yeremia 32:9)
Pada saat pengepungan terakhir Babel atas Yerusalem (588 SM), tepat sebelum kota itu jatuh, Yeremia dipenjarakan oleh raja Zedekia. (Yer. 32:1-2) Raja Zedekia, menganggap Yeremia pengkhianat karena dia meramalkan kekalahan kota dan penawanan raja (3-5). Di saat Yerusalem sudah hampir jatuh ke tangan raja Babel maka datanglah Hanameel ke Yeremia untuk menjual tanahnya kepada Yeremia karena baginya tidak ada manfaatnya mempertahankan kepemilikan tanah leluhurnya di saat Yerusalem akan jatuh seluruhnya ke tangan raja Babel. Namun, Tuhan memerintahkan Yeremia supaya membeli tanah sesepuhnya Hanameel secara tunai dan menyimpan surat pembelian itu dalam bejana tanah supaya tahan lama. Pada akhirnya 588/7 SM Yerusalem jatuh ketangan Babel dan Zedekia ditawan oleh Babel sampai kepada kematiannya.
Jatuhnya Babel ke kerajaan Persia 537 SM dan raja Persia Koresh mengizinkan bangsa Yehuda kembali ke tanah Yerusalem teparnya 70 tahun dari pembuangan mengingatkan apa yang dahulu Tuhan perintahkan kepada Yeremia untuk membeli tanah Hanameel. Hanameel telah kehilangan tanah dan imannya kepada Tuhan tetapi Yeremia tetap setia kepada Tuhan. Ini menjadi bukti bahwa Tuhan akan selalu setia mengingat janji-Nya akan tanah yang dahulu dijanjikan kepada nenek moyang Israel dan berbelas kasihan kepada kaum Yehuda yang sisa dan setia. Keluhan dan ratapan atas tanah itu akan ditransformasikan oleh Pencipta dan Penebus kita sendiri yaitu Kristus Tuhan.
Selamat beraktifitas dan salam sejaro (sehat jasmani rohani). Tuhan memberkati.
[ Mulatua Silalahi
]

Persekutuan Studi Reformed