Renungan hari Jumat, 25 Maret 2022
Mazmur 136:1, “Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Dia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.”
Kita harus mengucap syukur kepada TUHAN bukan hanya karena Dia melakukan kebaikan tetapi juga Dia adalah baik (sumber dari segala sesuatunya).
Kita harus mengucap syukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, bukan hanya karena kasih setia-Nya yang diulurkan kepada kita, tetapi juga karena kasih setia-Nya berlangsung sampai selama-lamanya.
Mari kita lihat apa yang dikatakan Matthew Henry tentang kasih Setia TUHAN:
-
Kasih setia TUHAN kepada umatNya selalu diulang-ulang, selalu maju dan berlanjut, terus berlangsung dari awal sampai akhir
-
Dalam setiap kebaikan, kita harus selalu mengamati kasih setia TUHAN yang selalu ada dan tidak berubah untuk selama-lamanya
-
Bahwa keberlangsungan kasih setia-Nya untuk selama-lamanya itu adalah kehormatan-Nya sendiri
Bahasa asli kasih setia-Nya di ayat ini adalah Hesed. Ini adalah menunjukkan akan kebaikan dan kemurahan TUHAN yang tidak bersyarat, juga sebuah hubungan kovenan di mana TUHAN mencari manusia. Ini sekaligus mengekspresikan kesetiaan TUHAN terhadap kovenan-Nya dan kasih-Nya terhadap umat-Nya beserta kesetiaan-Nya untuk memelihara janji-janjiNya.
Terpujilah Tuhan yang memelihara kita semua.
[ Ranto
]

Persekutuan Studi Reformed