Renungan Harian, Selasa 29 Maret 2022
Selamat pagi,
Renungan bacaan kita pada hari ini adalah sebagai berikut:
“Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen.” (Yeremia 5:24)
Ini adalah sindiran Yeremia kepada Yehuda karena hati mereka yang selalu terus melawan TUHAN (Yer. 5:23-24), akan tetapi sebaliknya TUHAN selalu memberikan kebaikan kepada mereka yang seharusnya Dia membalas dendam-Nya. (Baca Yer. 5:9, 29; “Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku kepada bangsa yang seperti ini?”).
Teologi kitab Ulangan banyak diekpresikan di dalam kitab Yeremia. Ulangan 11:13-15 adalah salah satunya yang mengingatkan akan janji Allah kepada bangsa Israel. Jikalau mereka mengasihi TUHAN dengan segenap hati dan jiwa maka Dia akan memberikan hujan dan inilah tanda Dia memberkati Israel. Hujan awal dan akhir memungkinkan mereka menanam dan panen akan berhasil. Hujan awal (Oktober – November) diperlukan ketika akan memulai menabur biji-bijian sehingga benih dapat tumbuh. Sedangkan pada musim semi (Maret – April) hujan akhir akan turun untuk membuat benih yang ditabur semakin besar dan siap untuk dipanen. Kemudian hujan akan berhenti untuk jangka waktu tertentu supaya tanaman dapat dipanen. Maka Yehuda harus tahu bahwa TUHANlah yang memberikan kebaikan atas mereka dengan menyediakan hujan bukan baal yang mereka sembah!.
Apa tanggapan Yehuda? Kebaikan TUHAN atas Yehuda tidak sampai ke dalam hati mereka untuk bisa bersyukur dan takut akan TUHAN karena kesalahan dan dosa Yehuda menghambat untuk melihat kebaikan TUHAN (band. Yer. 5:25). Yeremia mengingatkan bahwa bersyukur tidak sekedar diucapkan di mulut saja tetapi sampai ke dalam hati dan disertai rasa takut akan TUHAN. Takut akan TUHAN berarti kesadaran akan kebesaran-Nya dan mengasihi Dia dengan segenap hati dan jiwa. Bersyukur sampai ke dalam hati dengan rasa hormat/takut akan TUHAN itulah yang TUHAN kehendaki.
Renungkan, ketahuilah sesungguhnya musim-musim di bumi ini adalah mempersiapkan kedatangan kerajaan kekal Tuhan kita Yesus Kristus. Di dalam penantian-Nya tubuh jasmaniah kita masih membutuhkan “hujan awal dan akhir,” supaya dapat bekerja menabur benih, panen dan dapat makan dengan cukup, tetapi tubuh rohaniah kita sepanjang musim memerlukan pertobatan dan pengampunan dari TUHAN atas dosa-dosa kita.
Selamat beraktifitas dan salam sejaro (sehat jasmani dan rohani). Tuhan memberkati.
[ Mulatua Silalahi
]

Persekutuan Studi Reformed