Renungan Harian Selasa 5 April 2022
Selamat pagi,
Renungan bacaan kita pada hari ini adalah sebagai berikut:
“Beginilah firman TUHAN: “Ambillah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah, tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala, di manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau menempuhnya!.” (Yeremia 6:16)
Berita penghukuman Tuhan atas Yehuda selalu disertai seruan untuk bertobat. Maka sekarang Yeremia meminta Yehuda: “Ambillah (Berdirilah)...lihatlah...dan tanyakanlah. Inilah kesempatan bagi Yehuda untuk meluangkan waktu untuk berpikir, menilai dan melihat kembali ke mana akan berjalan. Tuhan meminta Yehuda supaya mereka kembali pada “jalan-jalan yang dahulu kala” dan “jalan benar.” Jalan-jalan yang dahulu kala (the old paths) adalah jalan yang telah Allah tetapkan bagi Israel yakni hukum Musa. Dan “jalan-jalan yang dahulu kala” ini adalah “jalan yang baik” yaitu jalan menuju kepada kekekalan (“dan temukan peristirahatan bagi jiwamu”).
Apakah respon Yehuda? “Kami tidak mau menempuhnya!”, karena bagi Yehuda jalan yang dahulu kala itu adalah kuno, usang dan tidak cocok dan mereka lebih menyukai nabi-nabi palsu yang menyenangkan telinga mereka.
Renungkan, “jalan-jalan yang dahulu kala” adalah satu-satunya jalan yang membawa kita kepada kekekalan yakni Alkitab Firman Tuhan, TIDAK ADA JALAN yang lain!!! Jika orang Kristen atau Gereja mengganggap “jalan-jalan yang dahulu kala” (Alkitab) dan mungkin juga teologi lama (teologi Reformed) dan pujian lama Hymn adalah “kuno,” “using” dan “tidak cocok” bagi zaman sekarang ini, maka kita sedang menggantikan “yang lama” yang autentik/asli itu dengan yang “palsu”! (“Selidikilah aku, yah Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yg kekal!”) Mazmur 139:23-24.
Selamat beraktifitas dan salam sejaro (sehat jasmani dan rohani). Tuhan memberkati.
[ Mulatua Silalahi
]

Persekutuan Studi Reformed