Renungan Harian Selasa 12 April 2022
Selamat pagi,
Memasuki minggu sengsara mengingat kematian Kristus Tuhan, renungan bacaan kita pada hari ini adalah sebagai berikut:
“Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.” (Yeremia 31:3).
Berita yang sangat meneduhkan karena sepertinya kemarahan dan murka TUHAN atas dosa Yehuda akan berakhir dan TUHAN akan mengasihi mereka. Dari jauh ( kekekalan ) Tuhan Allah menampakkan dirinya dan berkata kepada Yeremia bahwa Dia mengasihi Israel bukan hanya dari masa lalu tetapi dari kekekalan. Dari jauh menunjukkan darimana Tuhan Allah berasal, yakni dari kekekalan. Dia adalah kekal, tidak memiliki permulaan dan akhir. Demikian dari kekekalan TUHAN mengasihi umatNya Yehuda. Karena kasih-Nya kekal maka kasih-Nya melampaui segala batasan yang ada, sehingga sekalipun berkali-kali TUHAN menghardik Yehuda tetapi tidak putus-putusnya TUHAN mengenang dan menyayangi Yehuda (baca Yeremia 31:20). Karena itulah TUHAN kembali melanjutkan kasih-Nya kepada mereka.
G. Vos menulis “The best proof that He will never cease to love us lies in that He never began” (Redemptive History and Biblical Interpretation, ed. By Richard B. Gaffin, p.298). “Bukti terbaik bahwa Dia tidak pernah berhenti mengasihi kita terletak pada bahwa Dia tidak pernah memulai”. Maksudnya adalah G. Vos mengarahkan kita kembali bahwa tidak pernah ada waktu dimana Tuhan tidak mengasihi umat-Nya tetapi Dia selalu mengasihi dan memperdulikan kita. Karena kasih-Nya tidak memiliki permulaan dan akhir. Sehingga kasih Allah itu tidak pernah berakhir dan berlalu bagi umat-Nya. Kasih yang dari kekekalan inilah yang mengutus Yesus Anak-Nya ke dunia “sebagai perdamaian bagi dosa-dosa kita” (1 Yohanes 4:10).
Renungkan, memasuki minggu sengsara mengingat kembali kematian Kristus Tuhan di kayu salib maka Kematian-Nya adalah tanda kasih Allah Bapa dari kekekalan untuk mengasihi kita yang bedosa dan yang terbatas ini. Kasih-Nya tidak akan berkesudahan dan kekal selamanya (baca Roma 8:38-39).
“TUHAN begitu mengasihi setiap kita, seolah-olah di dunia ini hanya ada kita, tidak ada orang yang lain.” (St. Augustine)
Selamat menyambut Jumat Agung dan salam sejaro (sehat jasmani dan rohani). Tuhan memberkati.
[ Mulatua Silalahi
]

Persekutuan Studi Reformed