Renungan Harian 24 Mei 2022
Selamat pagi,
renungan bacaan kita pada hari ini adalah sebagai berikut:
"Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong." (Yeremia 8:8)
Yeremia 8:4-7 adalah sindiran nabi Yeremia kepada orang-orang Yehuda khususnya orang-orang besar dan mengetahui jalan TUHAN (band. Yeremia 5:5), yang mengaku bijaksana dan memahami Kitab Suci akan tetapi sebaliknya jalan-jalan mereka menyimpang dari hukum TUHAN. Bahkan dikatakan ayat 7, burung-burung yang berimigrasi jauh memiliki instingtif sehingga mereka tahu kapan waktunya pulang, sebaliknya umat TUHAN yang memiliki hukum TUHAN mereka tidak mengetahuinya.
Apakah jawaban mereka kepada Yeremia? Mereka mengatakan, “Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN!” Hikmat yang sejati memang hanya datang ketika mempelajari, menghayati serta mentaati firman Allah (Mzm. 119:97-100). Tetapi bertentangan dengan orang-orang Yehuda yang mempunyai Taurat TUHAN justru sebaliknya menjadi antitesis terhadap hikmat TUHAN. Mereka adalah orang-orang bijak yang tidak beriman, tidak mengenal TUHAN bahkan menolak firman TUHAN. Karenanya Yeremia mengecam kemunafikan mereka, Taurat TUHAN yang ada pada mereka (pena/juru tulis, penyurat/ahli-ahli Taurat) menjadi “sia-sia”, “tidak berguna” dan “bohong” bagi umat Yehuda. Mengapa? karena apa yang mereka ajarkan tidak sesuai dengan kesaksian hidup mereka.
Renungkan, mari kita merenungkan Yakobus 3:13, “Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.” Tidak seperti orang-orang Yehuda yang berkata mereka bijaksana tetapi lahir dari kesombongan, ketamakan, kebencian, kemarahan dan melawan kebenaran tetapi Yakobus mengingatkan bahwa mereka yang berkata bijak baiklah ia menyatakan bijaksana yang sungguh dari kelemahlembutan yaitu kelemahlembutan yang mau terus-menerus belajar Firman Tuhan.
Selamat beraktifitas dan salam sejaro (sehat jasmani dan rohani). Tuhan memberkati.
[ Mulatua Silalahi
]

Persekutuan Studi Reformed