Renungan Harian, Selasa 14 Juni 2022
Selamat pagi,
renungan bacaan kita pada hari ini adalah sebagai berikut:
Tetapi TUHAN adalah Allah yang benar, Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal. Bumi goncang karena murka-Nya, dan bangsa-bangsa tidak tahan akan geram-Nya.” (Yeremia 10:10)
Yeremia 10 diawali dengan perkataan, “Dengarkanlah firman yang disampaikan TUHAN kepadamu, hai kaum Israel” (Yer. 10:1). Spiritualitas yang benar adalah diawali dengan mendengarkan perkataan TUHAN. Jikalau spiritualitas tidak diawali dengan mendengarkan perkataan TUHAN maka yang adalah hanyalah spiritualitas yang menuntun kepada perhambaan. Demikianlah yang terjadi atas Yehuda pada Yeremia 10:1-16, spiritualitas umat TUHAN jatuh kepada perhambaan yakni perhambaan kepada berhala-berhala. Akibatnya cara hidup mereka mengikuti tingkah langkah bangsa-bangsa yang tidak mengenal TUHAN, mereka menyembah pohon kayu yang ditebang dan dipahat oleh tukang kayu, diperindah dengan emas dan perak, mengenakan pakaian kain ungu tua dan kain ungu muda tetapi tidak bernyawa dan tidak bergerak (Yer. 10:2-5, 9, 14). Namun semuanya itu adalah kesia-siaan (Yer. 10:8, 15).
Allah yang benar, Allah yang hidup dan kekal adanya (Yer. 10:10) adalah sumber spiritualitas manusia. Karena manusia tidak dapat membangun spiritualitasnya bersumber pada diri sendiri sebab manusia adalah ciptaan Allah. Maka dalam hal ini Yehuda diingatkan bahwa mereka tidak dapat membangun kesalehan bersumber dari berhala bangsa lain maupun mengikuti tingkah langkah bangsa lain karena semuanya itu kesia-siaan. Juga ditegaskan oleh Yeremia bahwa TUHAN adalah Allah yang menghakimi (“Bumi goncang karena murka-Nya, dan bangsa-bangsa tidak tahan akan geram-Nya.”), karenanya TUHANlah yang akan menyelidiki dan menguji kesalehan manusia.
Mari kita renungkan kalimat D.A. Carson, “Spirituality must be thought of in connection with the Gospel.” maka sebagai respon dari D.A. Carson, Peter Adam dalam bukunya Hearing God's words berkata “Spirituality must begin and end with the gospel”.
Selamat beraktifitas dan salam sejaro (sehat jasmani dan rohani).
Tuhan memberkati.
[ Mulatua Silalahi
]

Persekutuan Studi Reformed