Renungan Harian, Rabu 15 Juni 2022.
“Tuntutan Kesempurnaan”
Selamat pagi.
Agama apapun, termasuk Kristen, tentu memiliki tuntutan kesempurnaan terhadap umatnya. Berbeda dengan Kristen, tuntutan kesempurnaan agama-agama itu adalah kuk yang sangat berat di pundak umatnya.
Untuk memenuhi tuntutan kesempurnaan itu, ada yang dengan proses reinkarnasi berkali-kali, ada pula dengan aturan korban dan sedekahan yang rumit, ditambah lagi rutinitas sembahyang per waktu setiap harinya, bahkan doa-doa dan bacaan mereka terasa begitu sulit. Belum lagi segala biaya untuk mengunjungi tempat-tempat suci. Dari seluruh perbuatan untuk kesempurnaan ini, diri mereka sendirilah yang menjadi subjek.
Tetapi, Yesus Kristus berkata, “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan,” Matius 11:29-30. Memang benar-benar enak dan ringan, karena tuntutan kesempurnaan Kristen adalah mengerjakan buah Roh Kudus (Galatia 5:22-23) yang telah Allah tanam di dalam diri kita bersamaan dengan kehadiran Roh Kudus di dalam diri kita.
Buah-buah Roh Kudus menjadi potensi perbuatan yang memiliki nilai kekekalan, dan kita tinggal mengerjakannya saja. Jadi, Roh Kudus sendirilah yang menjadi subjek atas diri kita di saat kita mengerjakannya. Juga, kita tidak perlu bersusah payah menabung uang untuk harus berkunjung ke berbagai tempat suci, karena Bait Allah yang kudus itu adalah diri kita sendiri. “Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu,” 1 Korintus 3:17.
Satu-satunya syarat dalam tuntutan kesempurnaan Kristen ialah, “MAU dan PERCAYA.” Oh betapa enak dan ringannya! Tapi, bagaimanapun, itu adalah tuntutan yang HARUS Anda kerjakan, karena buah Roh itu adalah juga RESPON Anda terhadap keselamatan yang Anda terima. Apakah yang terjadi, jika RESPON ini tidak ada pada Anda? Ya, apakah yang dilakukan Tuhan terhadap pohon ara yang tak berbuah? (Lukas 13:7).
Allah menuntut kesempurnaan pada kita. Kesempurnaan adalah sesuatu seperti pakaian yang tanpa sambungan. MARI KERJAKAN BUAH ROH TANPA PUTUS-PUTUS. Tuhan berkata, “haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna,” Matius 5:48.
Terpujilah Kristus. Amin.
[ Gogona Gultom
]

Persekutuan Studi Reformed