Renungan Harian, Rabu 13 Juli 2022.
KEMERDEKAAN ROHANI OLEH FIRMAN TUHAN
Selamat pagi.
Apakah Anda merasakan kemerdekaan rohani oleh firman Tuhan yang Anda baca dan renungkan? Apakah Anda adalah orang Kristen yang semata-mata bersandar pada teks Alkitab, tetapi mengabaikan relasi rohani dengan Kristus?
Berbicara tentang KEMERDEKAAN ROHANI, artinya berbicara tentang belenggu-belenggu yang patah oleh kebenaran firman Tuhan. Yesus Kristus berkata, “sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa,” Yoh. 8:34. Jadi, kuasa dosa memperhamba kita, inilah belenggu-belenggu itu.
Di saat “kemerdekaan rohani” sedang bergelora di dada kita oleh karena firman Tuhan yang menimbulkannya, seharusnya kita lihai memakai kuasa kebenaran yang menyertai firman itu guna mematahkan berbagai belenggu yang menjerat kita. Kelihaian ini sebagai CIRI UTAMA dari seseorang yang benar-benar murid Kristus. Belenggu-belenggu itu, dapat berupa kekecewaan oleh kegagalan, iri hati, cemas akan ketidakmampuan diri, harapan yang tak kunjung terwujud, hubungan yang tidak harmonis, patah hati, kemalasan, dan seterusnya.
Sebagai contoh. Ketika firman Tuhan yang kita baca membuat kita MELIHAT KEBENARAN yang mengatasi kecemasan kita, pastilah seketika timbul “kemerdekaan rohani” di hati dan kesadaran kita. Artinya, kita telah menggunakan KUASA KEBENARAN yang menyertai firman Tuhan itu guna menghancurkan kecemasan kita.
Tetapi, bagaimanapun, kebenaran firman Kristus bukan berada pada teks dan kecerdasan kognitif, bukan pula pada simbol-simbol agamawi, melainkan pada hubungan pribadi kita dengan Kristus itu sendiri. Yesus berkata, “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu,” Yoh. 8:31-32. Jadi, merasakan kemerdekaan rohani, adalah buah dari hubungan pribadi kita dengan Tuhan kita, Yesus Kristus, yakni sebagai murid-Nya. Apakah Anda tidak merasakan kemerdekaan rohani pada hari ini? Jika Anda menjawab “ya,” artinya Anda belum menjadi murid Kristus yang baik pada hari ini.
Terpujilah Kristus. Amin.
[ Gogona Gultom
]

Persekutuan Studi Reformed