Menurut Matthew Henry, Tujuan dan maksud utama dari Yohanes pasal 1 ini adalah untuk meneguhkan iman kita kepada Kristus sebagai Anak Allah yang kekal, dan sebagai Mesias serta Juruselamat yang benar bagi dunia, agar kita menerima-Nya, bergantung kepada-Nya sebagai Nabi, Imam, dan Raja kita, serta menyerahkan diri kita untuk diatur, diajar, dan diselamatkan oleh-Nya.

 

Untuk memenuhi tujuan ini, kita dapat belajar dari kesaksian yang diberikan oleh Yohanes Pembaptis di perikop ini. Kita perhatikan bahwa Yohanes Pembaptis adalah seorang yang besar, ia mempunyai nama dan kepentingan yang besar juga. Akan tetapi ia memberikan keutamaan kepada Yesus yang lebih berhak memilikinya.

 

Ayat 16 ini menunjukkan Firman yang berinkarnasi itu dikatakan penuh kasih karunia. Di sini kita melihat satu kesempatan untuk memujaNya dan juga bersyukur kepadaNya, sebab dari kepenuhanNya kita menerima kasih karunia.

 

Yesus memiliki sumber kepenuhan yang mengalir terus menerus dan kita sudah menerimanya. Semua orang percaya yang sejati menerima dari kepenuhan Kristus. Orang percaya yang besar dan terbaik tidak bisa hidup tanpaNya.

 

Kasih karunia yang kita terima adalah pemberian yang begitu besar, begitu kaya dan begitu tak ternilai. Akan tetapi kita harus ingat bahwa pemberian kasih karunia itu bukanlah karena diri kita sendiri melainkan oleh perkenan dari Allah sendiri kepada kita.

 

Selamat beraktifitas dan Tuhan memberkati.

Persekutuan Studi Reformed